5 Makanan Tradisional Khas Tangerang Yang Menggugah Selera
Salah satu kekayaan Bangsa ini adalah tentang kuliner tradisionalnya.
karena dari masing masing kota memiliki kuliner yang berbeda. Perbedaan perbedaan makanan yang kaya akan cita rasa Nusantara itu, masing-masing mempunyai ciri khas yang sangat unik dan penuh historis.
karena dari masing masing kota memiliki kuliner yang berbeda. Perbedaan perbedaan makanan yang kaya akan cita rasa Nusantara itu, masing-masing mempunyai ciri khas yang sangat unik dan penuh historis.
Nah, ngomongin masalah makanan tradisional, ternyata Tangerang juga mempunyai banyak jenis makanan tradisional juga loh, mulai dari cemilan-cemilan ringan, hingga makanan berat pun bisa kamu jumpai.
Jika sebelumnya Laksa Tangerang adalah salah satu makanan yang populer di Tangerang, namun ternyata masih banyak lagi jenis dan jajanan khas Tangerang yang mempunyai cita rasa dan dijamin dapat menggugah selera makan kamu. Oke TNGers, kali ini AboutTNG akan berbagi sedikit informasi mengenai 5 makanan tradisional khas Tangerang yang perlu kamu ketahui. Berikut ulasannya :
- Nasi Bakar Sumsum
TNGers, untuk jenis kuliner yang satu ini, bagi kamu yang familiar, pasti sekilas sudah bisa menebak dari namanya saja. Ya, Nasi Bakar Sumsum, sebuah menu makanan yang terdiri dari sumsum sapi atau kerbau ini merupakan salah satu jenis kuliner makanan khas Tangerang, yang keberadaan sudah ada sejak tahun 1941 silam loh. Biasanya kebanyakan warga dalam menyantap nasi sumsum ini, lebih cocok pada waktu siang hari, karena suasana yang terik di rasa pas untuk melahap makanan ini.
Dalam proses pengolahannya tergolong unik, nasi sumsum dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang terlihat seperti lontong atau lemper yang berukuran panjang. Bahkan saat disajikan warna nasinya nampak berbentuk kemerah-kemerahan seperti halnya nasi goreng. Lalu nasi yang telah matang kemudian dicampur dengan berbagai macam rempah dengan cara diaduk, kemudian setelah diaduk barulah sumsum ditambahkan, dan setelah itu dilakukan proses pembakaran sampai matang hingga merata, proses pembakaran nasi sendiri bertujuan untuk mengaslikan aroma serta cita rasa khas yang dipercaya dapat membangkitkan vitalitas juga loh TNGers.
Selain rasanya orisinal, dalam menyantapnya bisa pula dengan ditambah lauk pelengkap, seperti otak-otak ikan, sate kerbau, dan sate sapi. Dijamin makanan ini memiliki cita rasa yang sangat gurih dan lezat. Namun sayangnya keberadaan nasi sumsum kini kian langka di Tangerang, tetapi masih juga bisa ditemui dibeberapa warung makan yang masih mempertahan warisan dari nenek moyang. Untuk kamu TNGers, bagi yang penasaran, yuk jelajahi makanan yang satu ini. Jangan sampai kekayaan kuliner bangsa kita terggerus dengan kuliner bangsa asing yang semakin berjamur di tanah air.
- Sayur Besan
Makanan khas Tangerang yang selanjutnya adalah sayur besan. Jika diperhatikan secara seksama, selain namanya yang unik, kuliner yang satu ini juga memiliki asal usul yang unik pula nih TNGers, sehingga dinamakanlah sayur besan. Jika menelisik mengenai sejarahnya, kuliner ini sudah ada sejak abad ke-17 loh, hal ini dikarenakan banyaknya kebun tebu di daerah kawasan Batavia dan Tangerang ketika itu. Terlebih Biasanya makanan ini selalu dihidangkan pada saat acara perkawinan atau dalam istilah di masyarakat kita dikenal dengan sebutan nge-besan.
Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih, dalam proses pembuatannya, berasal dari berbagai bahan-bahan seperti kentang, santan, telur dan terubuk (Telur tebu), dengan tambahan ubi petai dan kacang panjang. Kuliner yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi warga Betawi dan warga Tangerang selatan yang kebanyakan menyukai kelezatannya. Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan sayur besan semakin sulit ditemukan, karena sulitnya memperoleh bahan-bahan utama, yakni telur tebu atau terubuk, ditambah dengan harganya yang semakin mahal dan langka.
Namun, jangan khawatir TNGers, karena masih ada yang menjajakan makanan ini, dan masih bisa kamu dapatkan. Yakni salah satunya terdapat di warung makan Mpo Iyoh, yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat Timur. Kota Tangerang Selatan. Banten. Harganya pun relatif murah, cukup dengan merogoh kocek sebesar Rp. 8.000,” kamu sudah bisa merasakan kelezatan sayur besan khas Tangerang ini. TNGers. yuk, tunggu apalagi, segera kunjungi sayur unik ini, dan rasakan sensasi kelezatannya.
- Garang Asem
Sekilas namanya terlihat garang, tetapi untuk kuliner yang satu ini, dijamin dapat pula menggugah selera lidah kamu agar lebih garang juga loh TNGers. Yap. Garang asem, adalah salah satu menu yang dimasak dengan cara dikukus. Namun sebelumnya dibungkus terlebih dahulu dengan menggunakan daun pisang. Garang asem merupakan menu makanan khas Tangerang yang memiliki keunikan tersediri. karena varian rasa yang didapat ketika mencicipi makanan ini di dominasi oleh rasa asam dan pedas.
Makanan tradisional ini terbuat dari ayam yang sudah dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil, seperti dada, sayap, dan kepala. Potongan cabai dan belimbing sayur adalah bahan sumber rasa asam. Belimbing sayur juga dikenal dengan manfaat yang baik sebagai bahan makanan. Selain mendapatkan manfaatnya, kuliner yang satu ini pun biasa disajikan dengan lauk pendamping, yang terdiri dari bumbu-bumbu bahan makanan, yakni antara lain ayam kampung, cabai rawit merah dan hijau, tomat hijau muda.
Dan kebanyakan dalam sajiannya menggunakan ayam kampung, karena ayam kampung akan terasa lebih lembut dan empuk dibanding ayam yang lain. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang, diberi bumbu dan air secukupnya, dan dikukus selama kurang lebih 45 menit. Agar garang asem tidak bocor, biasanya daun pisang dilapisi dengan plastik agar tahan hawabpanas di dalamnya. Untuk kuliner yang satu ini, cukup banyak tempat yang masih menjual garang asem ini nih, seperti salah satunya terdapat di Jalan Perintis Kemerdekaan 1, Cikokol (bertepatan di belakang Tangerang City Mall), Kota Tangerang. Banten. Nah, tunggu apalagi, masakan ini bisa menjadi refrensi bagi kamu TNGers, untuk menikmati makanan khas kota tercinta.
- Pecak Gabus
Oke, untuk makanan kali ini, sumber bahannya berasal dari aliran sungai loh, yap. Namanya “Pecak gabus” merupakan sebuah masakan yang memang berbahan dasar ikan gabus. Salah satu makanan khas Tangerang ini memiliki cita rasa yang pedas dan gurih. Jika melihat dari sejarahnya, Pecak gabus merupakan kuliner yang sudah ada dan diwariskan oleh orang Betawi, dan keberadaannya telah lama populer di Tangerang yang dahulu tinggal di kawasan dataran rendah berawa dan bermuara sungai, atau sekarang biasa dikenal sebagai daerah sungai Cisadane yang terletak di Kota Tangerang. Banten.
Dalam proses pembuatannya, dengan menggunakan Bahan dasar dari bumbu-bumbu yang terdiri dari daun lengkuas, asam jawa, salam, kunyit, jeruk, jahe, lengkuas, bawang dan cabai yang kemudian dibakar. Menu kuliner yang satu ini dijamin sangat memanjakan selera makan kamu dalam melahapnya, karena isi daging ikan gabusnya yang begitu gurih dan tidak meninggalkan bau amis sedikit pun.
Kuahnya juga dihasilkan dari rebusan rempah dengan warna bening. Dan saat dicicipi, bumbunya juga terasa pedas, sehingga membuat siapapun yang menyantapnya, akan merasakan rasa segar dan sensasi yang berbeda di lidah. Yeah It’s Delicious for Tradicional Culinary. Untuk menemui masakan yang satu ini, kamu bisa langsung kunjungi, tepatnya berada di salah satu rumah makan yang terletak di Jalan Aria Jaya Sentika, Kampung Sumur Pacing, Karawaci, Kota Tangerang. Banten. Jadi tunggu apalagi TNGers, jangan sampai kelewatan untuk mencicipinya.
- Dodol Cilenggang
Siapa sih yang tidak tau dodol. Yap, jenis makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi nih TNGers. Bila berkaca pada sejarah. Dodol merupakan cemilan yang populer, asli khas Indonesia. Jenis makanan manis ini selalu menjadi keunikan tersendiri, mulai dari varian rasa, maupun bentuknya. Jika sebelumnya dodol terkenal di kawasan Bogor. Jawa Barat.
Ternyata Tangerang selatan juga mempunyai dodol yang kental akan ciri khasnya, yakni dodol cilenggang. Cemilan khas Betawi ini terbuat dari bahan tunggal, yakni beras ketan. Menariknya, dodol asli Cilenggang ini, mempunyai ciri khas yang berbeda dari dodol kebanyakan di pasaran. Bahkan bisa bertahan sampai 3 bulan lamanya loh. Mengenai harganya relatif terjangkau, yang berkisar mulai dari Rp.28.000,”- Rp.30.000,” per-kilogramnya.
Bahkan makanan ini sudah menjadi menu utama, khususnya bagi warga Cilenggang dan warga Tangerang Selatan pada umumnya. Karena keberadaannya banyak diproduksi secara rumahan. Sehingga mudah dijumpai. Nah, untuk itu, bagi kamu, jika ingin merasakan nikmatnya sajian dodol ini, bisa langsung mengunjungi ke rumah Dodol Mugi Jaya (DMJ) yang terletak di Jalan Cilenggang 1 Pelayangan, RT 04 RW 02, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Banten. TNGers, bagi yang menyukai jenis makanan ini, yuk nikmati sajian khasnya, yang dijamin kamu bakalan ketagihan untuk mencicipinya kembali.
Nah Itulah beberapa ulasan mengenai makanan khas Tangerang yang patut untuk kamu coba, dan kamu juga bisa langsung mengunjungi tempat-tempat yang menjajakan kuliner yang berada di wilayah Tangerang. Karena tentu akan terasa kurang lengkap, bila belum menikmati wisata kuliner yang dapat menggugah selera dan memanjakan lidah pastinya. Untuk kamu TNGers, semoga informasi mengenai makanan tradisional Tangerang ini, bisa membantu untuk menambah wawasan menggenai menu makanan yang patut untuk dicicipi. So, Let’s Move ..
Sumber:
http://abouttng.com/5-makanan-tradisional-khas-tangerang/
http://abouttng.com/5-makanan-tradisional-khas-tangerang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar